Gembala Itik yg Perkasa

Motivasi Hidupku. Th 70'an adalah masa kecil-ku. Kami tinggal di sebuah desa kecil yg belum ada listrik. Orang tua saya adalah petani biasa. Bapak saya seorang Pamong Desa, sedangkan ibu adalah seorang ibu rumah tangga yg pekerjaannya seringkali membantu Bapak di sawah atau di ladang. Saya dan kakak saya mendapat 'tugas' sehari hari sebagai penggembala itik. Saya dijatah sekitar 50 itik. Demikian pula kakak saya. Itik yg menjadi tanggung-jawab saya dibuatkan kandang terpisah dari itik kakak saya. Dengan begitu bisa ketahuan, siapa yg lebih 'berprestasi'. Saya atau kakak saya? Itik siapa yg bertelur lebih banyak berarti dia-lah yg lebih baik.

Meng-gembala itik bukanlah pekerjaan mudah bagi saya waktu itu yg masih kelas 3 Sekolah Dasar. Terutama jika cuaca sedang tidak bersahabat. Seringkali saya masih berada di sawah ketika hujan lebat, disertai badai dan halilintar menyambar-nyambar. Kalau sudah begitu biasanya itik tidak mau mencari makan lagi. Sementara saya hanya berlindung di bawah "Caping Kuangan", yakni caping yg berukuran setinggi orang, terbuat dari anyaman bambu dengan dilapisi plastik. Lebar bagian bawah kira-kira 1.25 mtr, sedang bagian atasnya lancip dan melengkung. Yg lebih menyedihkan lagi, biasanya kalau cuaca seperti ini, itik tidak akan mau meninggalkan tempat, sehingga saya baru bisa pulang menunggu hujan reda. Jadinya, saya seringkali sampai di rumah ketika hari sudah gelap.

BERSAMBUNG...

Motivasi Hidupku. Juli 2009.

No comments:

Post a Comment

Use coupon code for $5 off your first coffee purchase- BLOGME5

Baca Kisah-kisah Motivasi Lainnya di Bawah Ini: